Indahnya Kasih Sayang Raihlah Kebahagiaan

Abunawas dengan tetangganya

Saya teringat dengan sebuah cerita abunawas dengan tetangganya. kurang lebih ceritanya begini.

Abunawas mempunyai seorang tetangga yang memiliki banyak anak. sedangkan rumah yang dia miliki hanya kecil.

Suatu hari tetangga abunawas ini datang ke rumahnya. dalam istilah jawa "nggrundel" kepada Abunawas. Dia meminta nasehat bagaimana agar dia beserta keluarganya bisa hidup bahagia, karena selama ini yang dia rasakan adalah "sumpeknya" kehidupan nya dikarenakan banyak anak sedangkan rumah yang dia miliki hanya kecil.

Abunawas memberikan saran agar dia memelihara ayam di rumahnya, awalnya tetangganya protes bagaimana mungkin dia memelihara ayam sedangkan tempat untuk kelaurganya saja sudah sedemikian sumpek. Tapi akhirnya tetangganya mengikuti saran Abunawas.

Setelah 1 minggu Abunawas menjenguk tetangganya dan menanyakan keadaan tetangganyanya. ternyata yang dirasakan tetangganya kehidupan keluarganya semakin sumpek. selanjutnya Abunawas menganjurkan kepada tetangganya untuk menambah memelihara kambing di dalam rumahnya.

Setelah 1 minggu ditanyakan lagi kabar tetangganya itu, jawabannya sama bahkan kehidupan keluarga tetangganya semakin sumpek dan selalu ribut dengan istrinya.

Kemudian Abunawas menyarankan kembali agar tetangganya mengeluarkan kambingnya, setelah bejalan 1 minggu Abunawas kembali menanyakan keadaan tetangganya. kali ini tetangganya lebih bahagia karena rumahnya sedikit lebih leluasa di bandingkan minggu kemarin.

Selanjutnya Abunawas kembali menyarankan untuk mengeluarkan Ayamnya. setelah berjalan 1 minggu Abunawas kembali menanyakan keadaan tetangganya. kali ini jawaban tetangganya lebih membahagiakan lagi. dia dan istrinya sudah tidak ribut - ribut lagi dan anak merekapun senang.

Tersenyumlah Abunawas............

Dari cerita tersebut dapat kita ambil hikmahnya :
1. Kebahagiaan tidak tergantung seberapa luas dan megah rumah yang dimiliki, seberapa banyak harta yang dimiliki tetapi bagaimana kita menata hati agar apa yang sudah kita peroleh
dapat kita syukuri.
2. Kepandaian mensyukuri nikmat Allah adalah harta yang sangat berharga
3. Kecerdasan dan kepandaian akan lebih bernilai jika dapat digunakan untuk memberikan solusi bagi masalah yang ada di sekitarnya.
dan lain - lain........
semoga bermanfaat.

1 komentar:

Kebahagiaan memang tergantung pada orang yang menjalaninya, apakah bisa bersyukur atau tidak. Namun untuk menjadi orag yang benar-benar mensyukuri nikmat dalam kondisi apapun, betapa sulitnya... Sederhana mungkin, namun hanya sedikit yang bisa... :D

Posting Komentar